Mengenal Jenis Koneksi Internet (Dasar 3)

Ether1 yang akan dijadikan sumber internet bagi jaringan LAN yang tersambung ke Ether Lan maupun WLan bisa kita berikan ip static jika modem yang tersambung ke ether1 tidak mengaktifkan fitur dhcp servernya.

Caranya yaitu pertama-tama kita harus tahu dulu berapa ip address modem tersebut, misalnya ip modem yaitu 192.168.1.1. Maka kita harus memberikan ip address pada ether1 mikrotiknya yaitu 192.168.1.2.

Masuk menu IP - Addresses - ketikan ip 192.168.1.2/24 di kolom ip dan ether1 di kolom interfaces. Dan ingat jangan sampai ketinggalan untuk mengetik /24 ini karena akan mempengaruhi subnet jaringan. Jika tidak diketik /24 jaringan LAN nantinya tidak akan bisa terkoneksi internet.

Jika modem yang tersambung ke ether1 mengaktifkan fitur dhcp servernya, itu berarti kita tidak perlu repot memberikan ip static pada ether1. Cukup dengan mengaktifkan DHCP Client untuk ether1. Caranya masuk menu IP - DHCP Client - Add(+) pilih ether1 pada kolom interface - OK.

Setelah itu secara otomatis ether1 akan meminta ip dari modem dan ip tersebut bisa dicek pada menu IP - Addresses. IP yang diberikan dari modem tersebut telah lengkap dengan IP DNS. sobat bisa cek di menu IP - DNS maka disana akan ditampilkan berapa ip dns yang diberikan dari modem.

Jenis koneksi internet dial-up ini biasanya menggunakan username dan password dari akun PPPoE Server. Sobat nantinya harus memiliki username dan password yang sudah didaftarkan oleh admin jaringan untuk bisa digunakan sebagai sambungan internet.

Caranya masuk menu PPP - Add(+) - PPPoE Client - pada tab General pilih ether1 di kolom interface kemudian pada tab Dial-Out isi username dan password yang diberikan.